Kali ini tim PunyaHobi akan membahas beberapa teknik dasar menjahit buat yang hobi menjahit.
Kegiatan menjahit bukan sekedar pekerjaan yang dilakukan oleh para penjahit saja. Anda sendiri bisa melakukan kegiatan ini sebagai hobi.
Untuk menekuni hobi menjahit, tentu anda harus menguasai teknik dasar menjahit. Teknik dasar dalam menjahit cukup mudah dipelajari secara manual.
Sebelum anda terjun untuk menggunakan mesin jahit, sebaiknya anda perlu mempelajari setiap jenis jahitan menggunakan jarum jahit tangan.
Jarum jahit tangan sendiri bisa dimanfaatkan secara darurat apabila mesin jahit anda sedang rusak ataupun tidak teraliri listrik karena pemadaman listrik.
Ketahui 21 Teknik Dasar Menjahit Supaya Cepat Mahir
Sebelum mulai praktik melakukan teknik dasar menjahit, anda perlu menyiapkan berbagai perlengkapan. Mulai dari kain, jarum jahit tangan dan benang.
Untuk teknik dasar dalam menjahit setidaknya ada 21 jenis jahitan yang dapat anda ketahui pada pembahasan berikut ini.
1. Tusuk Jelujur
Teknik dasar dalam menjahit pertama yang paling mudah adalah tusuk jelujur. Tusuk ini dengan arah memanjang ini sengaja dibuat sama panjangnya.
Umumnya tusuk jelujur digunakan sebagai jahit sementara sebelum dijahit menggunakan mesin jahit, atau hanya sekedar variasi saja.
2. Tusuk Tikam Jejak
Tusuk tikam jejak merupakan salah satu jenis teknik dasar menjahit seperti teknik menjahit dengan mesin yang sangat rapi.
Akan tetapi dibagian bawah jahitan lebih seperti tusuk rangkap berbeda dengan tampilan atasnya. Bentuknya memanjang horizontal namun runtut tak ada spasi.
3. Tusuk Flannel
Jenis teknik dasar menjahit lainnya adalah tusuk flannel. Tusuk flannel sendiri memiliki pola seperti tusuk silang yang berguna untuk mengelim ujung kain.
Baik untuk mengelim pakaian atau kain-kain lainnya. Tak hanya itu, tusuk flannel juga cocok untuk dijadikan variasi jahitan.
4. Tusuk Feston
Tusuk feston merupakan salah satu jenis teknik menjahit yang berguna untuk menutup jahitan pada ujung kain. Tusuk feston seringkali ditemui pada pakaian bayi.
Model tusuk feston sendiri cocok untuk dijadikan kombinasi jahitan kain manual dengan memadukan warna benang dan kain.
5. Tusuk Balut
Tusuk balut adalah salah satu alternative jahitan untuk mengelim ujung kain selain menggunakan mesin obras.
Tusuk balut juga sering digunakan untuk menyambung antar satu kain dengan kain lainnya dengan menjahit di bagian ujung kedua kain menjadi satu.
6. Tusuk Batang
Tusuk batang merupakan jenis teknik dasar menjahit yang berguna sebagai variasi ketika menyulam.
Tusuk batang sangat cocok digunakan untuk membuat batang tanaman karena sekilas jahitan nampak kokoh menyerupai simpul tali tambang.
7. Tusuk Rantai
Tusuk rantai adalah contoh teknik menjahit yang wujudnya berupa kumpulan benang yang nampak seperti rantai.
Tusuk rantai sendiri tak hanya untuk mengunci jahitan pada kain, tetapi juga sangat cocok untuk dijadikan variasi menyulam dengan pilihan warna benang yang tepat.
8. Tusuk Silang
Pilihan jenis teknik dasar menjahit lainnya adalah tusuk silang. Tusuk silang sendiri memiliki pola menyilang dan sejajar lurus.
Jenis tusuk silang sering digunakan untuk variasi jahitan. Tak jarang penggunaan tusuk silang lebih banyak diaplikasikan pada media kain strimin.
9. Tusuk Piquar
Tusuk piquar merupakan teknik menjahit dan gambarnya yang sangat unik. Dibagian sisi yang satu jahitan hanya nampak titik-titik saja, sementara yang satunya jahitan seperti susunan garis miring.
Umumnya tusuk ini digunakan untuk memasang bulu kuda pada jas, mantel atau blazer.
10. Tusuk Som
Teknik dasar menjahit lainnya adalah tusuk som. Tusuk som sendiri paling sering digunakan untuk mengunci ujung kain sebagai cara lain untuk mengelim kain.
Caranya dengan melipat ujung kain lalu menjahitnya dengan jarak tusukan yang sangat rapat.
11. Tusuk Rantai Terbuka
Tusuk rantai terbuka adalah teknik dasar menjahit pengembangan dari tusuk rantai biasa.
Tusuk rantai ini seringkali digunakan untuk variasi jahitan yang sederhana.
Misalnya untuk menjahit bagian mulut boneka dengan tusuk rantai terbuka.
12. Tusuk Jeruji
Tusuk jeruji merupakan jenis tusukan yang bentuknya berupa garis-garis kecil sejajar layaknya jeruji besi.
Tusuk jeruji paling banyak digunakan untuk menjahit hiasan di permukaan kain.
Gambarnya hampir mirip dengan tusuk rol namun tusuk rol fungsinya untuk menyambung kain.
13. Tusuk Roll
Tusuk rol merupakan salah satu teknik menjahit dengan tangan. Fungsi utamanya adalah untuk menyambung antar 2 kain dibagian ujungnya.
Tusuk roll dapat anda temui pada jenis jahitan variasi kain flannel yang di tempelkan pada media kain, lalu ujung kain flannel akan dijahit dengan tusuk roll ini.
14. Tusuk Bullion
Tusuk bullion adalah jenis jahitan yang dapat digunakan untuk variasi jahitan atau sulaman.
Tusuk bullion akan membentuk butiran kecil seperti simpul yang nantinya digunakan untuk variasi membuat bunga kecil pada kain.
15. Tusuk Pipih
Tusuk pipih merupakan jenis teknik dasar menjahit yang polanya benang merekat kuat pada permukaan kain.
Tusuk pipih bisa dianggap sebagai jenis bordir tetapi secara manual yang mana sering dimanfaatkan untuk membuat bagian mata boneka.
16. Tusuk Roumani
Tusuk roumani merupakan jenis variasi tusuk jahitan yang tak jauh berbeda dengan tusuk bullion.
Tusuk roumani ini seringkali dibuat dengan lebih rinci karena pola yang digambar akan dibuat nampak alami.
Contoh pola yang dibuat adalah dedaunan, bunga atau tangkai bunga.
17. Tusuk Satin
Tusuk satin merupakan jenis teknik dasar menjahit yang polanya hampir mirip dengan tusuk pipih.
Tusuk satin sendiri sering digunakan untuk membuat variasi jahitan atau sulaman pada media kain.
Pola yang dibuat seperti daun atau mahkota bunga.
18. Tusuk Datar
Tusuk datar adalah tusuk jahitan yang polanya datar memanjang.
Tujuan dari teknik dasar menjahit tusuk datar ini sebagai variasi jahitan dari sketsa pola yang telah dibuat.
Biasanya tusuk datar dimanfaatkan untuk menjahit tangan atau sulaman tangan.
19. Tusuk Lurus
Jenis tusuk sederhana lainnya yang dapat anda ketahui adalah tusuk lurus. Tusuk lurus berguna untuk menjahit pola yang bentuknya lurus.
Namun tak jarang, tusuk lurus digunakan untuk menjahit pola bunga dengan sketsa yang sederhana.
20. Tusuk Bunga
Tusuk bunga adalah teknik dasar menjahit yang berguna sebagai variasi jahitan.
Tusuk bunga sendiri memiliki pola unik yang mana dapat disesuaikan sesuai kebutuhan anda.
Misalnya ada tusuk bunga sederhana, tusuk bunga sedang hingga ada yang lebih rumit.
21. Tusuk Veston
Materi menjahit dengan mesin lainnya yang bisa dikerjakan secara manual adalah tusuk veston.
Tusuk ini memiliki pola yang sederhana dan cocok sebagai langkah dasar menjahit pemula.
Aplikasi tusuk veston biasanya pada tepian kain, tepian pakaian, selimut hingga taplak meja.
Demikian pembahasan mengenai 21 jenis teknik dasar menjahit sebagai materi awal menjahit pemula.
Agar semakin mahir, ada baiknya anda mencoba satu per satu jenis jahitan diatas.
Hal ini sebagai bahan eksplorasi dan percobaan untuk diaplikasikan ke media kain yang sebenarnya.